Hidup sendiri tanpa pendamping atau biasa disebut lajang/singel tak berarti selalu mengalami penderitaan. Dari kebanyakan wanita berpendapat malah di saat melajang lebih mendapatkan kesenangan daripada disaat telah berumah tangga.
Menurut analisis, sebanyak 61 persen kaum wanita lebih bahagia ketimbang pria disaat melajang. Bagi kaum wanita berada dalam sebuah hubungan, sama halnya harus bekerja keras untuk hubungan tetap adem.
Hidup melajang lebih santai dan bisa menikmati hidup sendiri. Kenapa para kaum wanita bisa mengatakannya? Karena di dalam sebuah hubungan terutama bagi mereka yang sudah berumah tangga. Biasanya mereka akan dituntut untuk lebih bertanggung jawab dalam urusan rumah tangga.
Menurut analisis, sebanyak 61 persen kaum wanita lebih bahagia ketimbang pria disaat melajang. Bagi kaum wanita berada dalam sebuah hubungan, sama halnya harus bekerja keras untuk hubungan tetap adem.
Hidup melajang lebih santai dan bisa menikmati hidup sendiri. Kenapa para kaum wanita bisa mengatakannya? Karena di dalam sebuah hubungan terutama bagi mereka yang sudah berumah tangga. Biasanya mereka akan dituntut untuk lebih bertanggung jawab dalam urusan rumah tangga.
Kaum wanita lebih banyak porsi dalam urusan emosional. Mereka harus menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk membuat penampilan mereka tetap cantik, segar dan bagus didepan mata suami mereka.
Jadi wajar saja jika para wanita berpendapat bahwa lebih menikmati waktu di saat sendiri dan lebih memilih untuk memiliki sahabat yang ada disaat mereka membutuhkannya.
Lain lagi dari pemikiran para pria, mereka akan menjadi lebih emosional dan cenderung lebih sedikit aktivitas sosial dibandingkan dengan wanita yang memiliki pasangan. Pria lebih cenderung tergantung pada istri dan sedikit interaksi dengan jaringan sosial dibandingkan wanita.
Status lajang yang dimiliki para wanita tidak sedikit menjadi tantangan bagi mereka, seperti julukan perawan tua atau jomblo dan dianggap belum bisa melengkapi hidupanya sendiri.
Hanya sebagian orang bisa mengerti mengapa wanita lajang tidak memikirkan pasangan karena mereka lebih merasa bahagia dengan hidup sendirinya dan kemandiriannya. Jadi bagi Anda kaum wanita yang melajang bukan berarti kehidupan Anda akan dikucilkan.
Tetapi masih sedikitnya masyarakat di sekitar kita kurang memahami arti pentingnya hidup kesendirian dibandingkan dengan adanya pendamping. Dan bukan berarti kaum lajang tidak berkehendak untuk berumah tangga, tetapi waktu saja yang belum tepat untuk memulai suatu hubungan yang baik dengan pasangannya.
Jadi wajar saja jika para wanita berpendapat bahwa lebih menikmati waktu di saat sendiri dan lebih memilih untuk memiliki sahabat yang ada disaat mereka membutuhkannya.
Lain lagi dari pemikiran para pria, mereka akan menjadi lebih emosional dan cenderung lebih sedikit aktivitas sosial dibandingkan dengan wanita yang memiliki pasangan. Pria lebih cenderung tergantung pada istri dan sedikit interaksi dengan jaringan sosial dibandingkan wanita.
Status lajang yang dimiliki para wanita tidak sedikit menjadi tantangan bagi mereka, seperti julukan perawan tua atau jomblo dan dianggap belum bisa melengkapi hidupanya sendiri.
Hanya sebagian orang bisa mengerti mengapa wanita lajang tidak memikirkan pasangan karena mereka lebih merasa bahagia dengan hidup sendirinya dan kemandiriannya. Jadi bagi Anda kaum wanita yang melajang bukan berarti kehidupan Anda akan dikucilkan.
Tetapi masih sedikitnya masyarakat di sekitar kita kurang memahami arti pentingnya hidup kesendirian dibandingkan dengan adanya pendamping. Dan bukan berarti kaum lajang tidak berkehendak untuk berumah tangga, tetapi waktu saja yang belum tepat untuk memulai suatu hubungan yang baik dengan pasangannya.
0 comments :
Post a Comment